Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bersosialisasi, berperilaku, dan belajar. Ini merupakan gangguan yang muncul sejak masa kanak-kanak dan berlangsung sepanjang hidupnya.
Memahami anak dengan gangguan spektrum autisme tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Orangtua perlu mencari terapi yang tepat bagi anak autis untuk membantunya dalam berkomunikasi. Salah satu terapi yang paling disarankan adalah terapi ABA (Applied Behavior Analysis).
Applied Behavior Analysis atau ABA sering disebut sebagai standar emas untuk penanganan autisme. Terapi ABA adalah sistem penanganan berdasarkan teori perilaku yang secara sederhana menyatakan bahwa perilaku yang diinginkan dapat diajarkan melalui sistem penghargaan dan konsekuensi. Terapi ABA merupakan terapi yang dapat meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan belajar melalui strategi penguatan. Selain untuk meringankan gangguan spektrum autisme, kadang-kadang Terapi ABA juga digunakan pada kondisi seperti:
- Penyalahgunaan zat
- Dementia (penurunan kemampuan fungsi otak)
- Gangguan kognitif setelah cedera otak
- Gangguan makan
- Kecemasan yang meliputi gangguan panik, obsessive compulsive disorder (OCD), dan fobia
- Masalah mengelola emosi atau kemarahan
- Gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder)
Berdasarkan penelitian yang dipublikasi oleh seorang psikologis B.F Skinner dan rekannya, program ini sukses digunakan untuk menangani autism pada tahun 1967. Proggram ini popoler pada tahun 1993, setelah pencapaian luar biasa ini didokumentasikan (“Long Term Outcome for Children With Autism Who Received Early Intensive Behavioral Treatment” oleh McEachin, Smith, & Lovaas) juga dengan diterbitkannya buku milik Catherine Maurice (“Let Me Hear Your Voice”) mengenai kedua anaknya yang pulih dari autisme.
Umumnya, Terapi ABA bermanfaat untuk penderita autisme atau yang memiliki gangguan perkembangan terkait. Melalui terapi ini, anak dengan autisme diharapkan dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Lebih rinci, berikut adalah beberapa tujuan dari terapi atau metode ABA untuk anak autis atau dengan gangguan perkembangan terkait.
- Meningkatkan keterampilan perawatan diri.
- Mengembangkan keterampilan bermain dan sosial.
- Meningkatkan kemampuan anak untuk mengelola perilaku mereka sendiri.
- Meningkatkan kemampuan bahasa anak dan komunikasinya.
- Mengembangkan perhatian, fokus, memori, dan akademik.
- Mengurangi perilaku bermasalah, seperti kurangnya perhatian, agresi, dan anak yang sering berteriak.
-Kak Yudha-
0 Comments