Tahukah Ayah Bunda, jika kemampuan persepsi visual dan kemampuan diskriminasi visual ananda sangat penting untuk mendukung kelancaran belajar, perkembangan, dan aktivitas ananda. Persepsi visual memang lekat hubungannya dengan indera pengelihatan namun lebih jauh, aktivitas ini berkaitan dengan cara otak anak memproses apa yang ia lihat melalui indera pengelihatannya. Kemampuan persepsi visual anak adalah proses kognitif penting di mana anak menyerap apa ia lihat, kemudian mengolah informasi tersebut untuk mengambil kesimpulan.
Salah satu manfaat terpenting kemampuan persepsi visual adalah membantu anak untuk fokus dan konsentrasi menyerap informasi dan mengingat informasi yang ia peroleh. Dengan kemampuan persepsi visual yang baik, ananda bisa fokus memperhatikan guru yang menjelaskan di depan kelas atau mengerjakan aktivitas dengan serius meski ada distraksi di sekitarnya. Jika kemampuan persepsi visual anak kurang baik, ananda bisa kesulitan melihat tulisan atau menyalin kembali tulisan atau huruf yang dicontohkan.
Menurut Child Development Centre Hong Kong, kemampuan persepsi visual memang penting untuk mendukung anak meraih prestasi akademis yang baik, seperti membaca, menulis, menghafal, memahami informasi gambar, dan berhitung. Kemampuan persepsi visual juga berperan besar bagi ananda dalam keseimbangan, sistem peraba, olahraga, kelancaran aktivitas harian, mulai dari berpakaian sampai memahami arah.
Persepsi visual juga lekat hubungannya dengan diskriminasi visual. Diskriminasi visual adalah kemmapuan anak untuk mengenali sifat suatu benda untuk melihat kesamaan atau membedakan dengan benda lain. Contohnya seperti membedakan huruf “P” dengan “R” atau memasang kepingan puzzel yang sesuai. Diskriminasi visual akan memudahkan ananda belajar membaca nantinya karena
- Melatih si kecil untuk memperhatikan detail,
- Membantunya mengenali huruf, angka, dan kata-kata yang mirip, serta
- Meningkatkan kemampuan membaca cepat ketika mempelajari kata-kata baru.
Anak dengan kemampuan diskriminasi visualnya kurang akan kesulitan melihat perbedaan dari huruf dan angka berbentuk serupa. Berikut beberapa cara melatih diskriminasi visual sejak dini:
Merasakan langsung aneka bentuk
Spesialis Anak Usia Dini dari Montessori Haus Asia Rosalynn menyarankan orang tua untuk memberikan waktu dan kesempatan pada anak untuk merasakan sendiri aneka huruf dan angka. sekadar melihat, tapi juga menyentuhnya. Menciptakan aktivitas tracing sendiri misal, mengajak anak mengelem kertas mengikuti pola huruf yang kemudian ditempelkan kapas atau biji-bijian.
Mencari perbedaan dan mencocokkan benda
Ayah Bunda dapat mengajak annada bermain mencari perbedaan dan mencocokkan benda atau gambar untuk mengasah diskriminasi visual. Contoh permainannya:
- Mencari dan menandakan perbedaan di antara dua gambar yang mirip.
- Mengklasifikasikan benda-benda di sekitar rumah berdasarkan warnanya..
- Mencocokkan dua gambar yang sama atau berkaitan di antara banyak gambar.
- Memasangkan huruf kecil dan huruf besar.
-Kak Anggi-
0 Comments